kubet – Presiden LaLiga Sebut Real Madrid dan Florentino Perez Ingin Kuasai Sepak Bola

Copa del Rey, Presiden LaLiga, Javier Tebas, menyebut Real Madrid dan Florentino Perez ingin menguasai sepak bola.
Sebelumnya, Real Madrid sempat dikabarkan akan memboikot final Copa del Rey.
Partai final Copa del Rey 2024-2025 antara Barcelona vs Real Madrid dijadwalkan digelar di Stadion La Cartuja, Sevilla, Sabtu (26/4/2025) atau Minggu dini hari WIB.
Kabar tentang niat Real Madrid akan melakukan aksi boikot muncul sehari jelang laga final Copa del Rey.
Sang pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, dan gelandang veteran tim, Luka Modric, yang dijadwalkan melakoni konferensi pers pada Jumat (25/4/2025) di Stadion La Cartuja, tak menunjukkan batang hidung.
Real Madrid juga tak muncul untuk sesi latihan dan foto resmi jelang final Copa del Rey 2024-2025.
Karena itu, muncul kemudian kabar Real Madrid tak akan turun bermain di partai puncak Piala Raja Spanyol melawan sang rival abadi, Barcelona.
Kekisruhan ini bermula kanal televisi resmi Real Madrid, yakni Real Madrid TV. Kanal itu menyiarkan tayangan yang menyudutkan Ricardo De Burgos Bengoetxea.
Ricardo De Burgos Bengoetxea merupakan wasit yang akan memimpin final Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid.
Menurut Real Madrid TV, sang wasit dianggap punya rekam jejak yang akan memberikan keuntungan kepada Barcelona dan menjauhkan Real Madrid dari kemenangan.
Real Madrid pun dikabarkan mengajukan permintaan pergantian wasit untuk final Copa del Rey 2024-2025.
Ricardo De Burgos Bengoetxea kemudian merespons dalam sebuah sesi konferensi pers bersama asisten wasit VAR, Pablo Gonzalez Fuertes.
Ia tampak emosional dan mengeluarkan air mata. Sang pengadil itu menyebut bahwa anaknya sampai mengalami perundungan karena tuduhan yang diberikan oleh Real Madrid TV.
Pernyataan tegas kemudian dikeluarkan oleh Presiden LaLiga, Javier Tebas. Ia menyebut Real Madrid dan sang presiden, Florentino Perez, ingin menguasai sepak bola seorang diri.
“Dia tidak suka Tebas karena Tebas tidak bertindak sesuai keinginannya. Dia tidak suka Ceferin (Presiden UEFA Aleksander Ceferin) karena Ceferin tidak mendengarkannya.”